New Media
A. Pengertian
New Media merupakan Sarana
perantara yang baru. Baru dalam arti disini dilihat dari segi waktu,
manfaat, produksi, dan distribusinya. New Media juga dapat disebut
sebuah istilah yang dimaksudkan untuk mencakup kemunculan digital,
komputer, atau jaringan teknologi informasi dan komunikasi di akhir abad
ke-20. Sebagian besar teknologi yang digambarkan sebagai “media baru”
adalah digital, seringkali memiliki karakteristik dapat dimanipulasi,
bersifat jaringan, padat, mampat, interaktif dan tidak memihak. Beberapa
contoh New Media adalah Internet, website, komputer multimedia,
permainan komputer, CD-ROMS, dan DVD.
Menurut para ahli :
Menurut Everett M. Rogers (dalam Abrar, 2003:17-18) merangkumkan
perkembangan media komunikasi ke dalam empat era. Pertama, era
komunikasi tulisan, Kedua, era komunikasi cetak, Ketiga, era
telekomunikasi, dan Keempat, era komunikasi interaktif. Media baru
adalah media yang berkembang pada era komunikasi interaktif.
Sedangkan menurut Ron Rice mendefinisikan media baru adalah media teknologi
komunikasi yang melibatkan komputer di dalamnya (baik mainframe, PC
maupun Notebook) yang memfasilitasi penggunanya untuk berinteraksi antar
sesama pengguna ataupun dengan informasi yang diinginkan.
B.
Perkembangan Media Dari Masa ke Masa
Pada zaman
Romawi kuno sekitar 60 SM muncul media untuk pernyataan umum yang dikenal
dengan nama Acta Senatus atau Acta Diurna Populi Romawi. Acta
Diurna ini terbit setiap hari yang isinya memuat pengumuman dari Kaisar
Roma dan berita – berita kegiatan kekaisaran lainya yang ditempel atau di
pasang di pusat kota yang disebut Forum Romanum. Dikenal juga orang yang
menjual jasa untuk mencatat isi beritanya disebut dengan Actuari.
Semakin lama jumlah Actuari semakin banyak sehingga berita dibacakan
setiap pagi selama dua jam oleh pegawai istana. Perkembangan selanjutnya
ditulis dan ditempel di Forum Romanum. Acta Diurna diterbitkan oleh
Julius Caesar pada tahun 59 SM dan bertahan 4 abad sampai runtuhnya kekaisaran
Roma pada tahun 476 M. Dizaman kekaisaran Augustus cara penyampaian berita
banyak diperbaiki, yaitu dengan cara beranting. Para pakar menyebut masa
sebelum Acta Diurna sebagai Masa Prajunalis dan masa setelah Acta
Diurna sebagai Masa Jurnalis.
1.Surat kabar pertama
Ts’ai Lun
pegawai istana Kaisar Ho Ti membuat kertas pertama dari kulit murbei, sebelum
itu orang menulis diatas papyrus dan kulit kambing atau lembu. Teknik pembuatan
kertas baru dikenal orang Eropa sekitar abad ke-12 dan sejak itu kertas mulai
digunakan secara luas.
Surat kabar
tertulis pertama di Venesia dan Roma sekitar abad pertengahan yang mereka sebut
dengan Gazetta yang berisi seputar pengumuman pemerintah Venesia dan
berita – berita lain. Johan Gutenberg (1450) menemukan mesin cetak pertama di
Jerman dan mulai dikenallah istilah press (pers).Meskipun mesin cetak sudah
ditemukan abad 14 namun surat kabar tercetak pertama baru abad 17 dengan nama Relation
yang diterbitkan oleh Johan Carolus. Kemudian menyusul di Belanda (1618)
dengan nama Courante van Uyt Italien Duytshlandt ec yang diterbitkan
oleh Casper Van Hilten, Tydinghen Uytverscheyde Quartihen oleh Broer
Jauszoon. Di Inggris (1622) terbit Currant of General Newes oleh
Nicholas Bourne dan Thomas Acher. Prancis (1631) terbit Gazette de France
oleh Theopraste Renaudof dan milik pemerintah ( Raja Louis XIII dan Kardinal
Richeliu). Theopraste juga dikenal dengan gagasanya, yaitu mendirikan biro
iklan yang disebut Bereau d’addresses. Pada umumnya surat kabar tersebut
terbit mingguan.
Surat kabar
harian pertama terbit di Leipzig (1660) dengan nama Leipziger Zeitung.
Lalu menyusul Daily Courant di Inggris tahun 1720, Journal de Paris
di Prancis tahun 1777, Daily Advertaiser di AS (Philadelpia) tahun 1784,
Algemeen Handelsblad di Belanda tahun 1830, Sourabaya Courant di
Hindia Belanda tahun 1837 yang merupakan surat kabar pertama di Indonesia.
Media cetak (surat kabar) merupakan media massa yang muncul pertama dank arena
proses cetak yang dilakukan dengan cara menekan kertas diatas susunan huruf
(image) dengan menggunakan silinder atau penekan dater lainnya, sehingga
disebut pers (press).
Jika kita kembali melihat ke proses komunikasi, menurut
Miles Myers, manusia memiliki empat tahapan literasi yang digunakan untuk
saling tukar informasi, yaitu orality, signature literacy, recitation literacy,
decoding/analytic literacy, critical/translation literacy. Sedangkan menurut
McLuhan, fase perkembangan media massa terdiri dari beberapa tahap:
- Era pra-literasi (40.000 SM – 1500) : meliputi kebudayaan
oral hingga media cetak awal didominasi oleh mediasi ritual dan sosial serta dunia
mistik yang penuh kekerasan dan kebrutalan.
- Era literasi (1500 – 1900) :meliputi tulisan dan media cetak,
berkembang setelah galaksi Gutenberg, khususnya periode abad tengah dan
renaissance, dan terutama sekali saat ditemukannya mesin cetak
-Era elektronik (1900-2000) : media elektronik, 2000- sekarang : media digital.
Epos utama sejarah komunikasi adalah:
·
Pra modern ( media cetak awal)
·
Modern (media cetak dan media elektronik)
·
Post modern (media digital)
Dari ulasan di atas dapat disimpulkan bahwa setiap tahapan proses
komunikasi manusia sangat berbeda dalam kurun waktu tertentu. Jika pada media
cetak awal, manusia menggunaikan media cetak untuk membuat alkitab. Dengan
menggunakan alat bantu media cetak, mereka dapat membuat alkitab
sebanyak-banyaknya. Pada media elektronik manusia sudah beralih ke modernisasi.
Dimana teknologi media cetak yang dulu pernah ada telah dikembangkan menjadi
teknologi yang lebih modern dengan alat-alat yang semakin canggih. Tentu saja
hal itu juga berpengaruh pada kehidupan manusia di masa yang akan datang.
Setelah itu munculah majalah, Koran, tabloid, yang memudahkan manusia untuk
memperoleh informasi secara luas dan mengaplikasikan dalam kehidupan
sehari-hari. Teknologi media cetak ini termasuk teknologi komunikasi yang
berkembang pesat di dunia, terutama di Negara Indonesia.
Menurut sejarah, seorang ahli dari Jerman, Pemilik nama
lengkap Johannes Gutenberg ini menemukan mesin cetak yang akhirnya digunakan
untuk mencetak bible (Kitab Suci). Ini terjadi pada tahun 1453. Sebelumnya
Gutenberg menulis secara manual, kitab-kitab suci tersebut. Namun dengan
bantuan mesin cetak, kitab suci yang
dihasilkan jauh lebih banyak. Sebelum ada revolusi Gutenberg, buku-buku di
Eropa disalin dengan menggunakan Manu Script. Selain memakan waktu yang lama,
harga buku-buku tersebut tergolong mahal dan hanya bisa dibeli oleh orang-orang
yang mampu. Dengan ditemukannya mesin cetak, perkembangan ilmu dan pengetahuan
waktu itu semakin pesat, bahkan tidak hanya untuk bangsa Eropa saja tetapi juga
sampai ke Timur Tengah. Melalui buku-buku yang dicetak pada waktu itu, minat baca
masyarakat menjadi tinggi. Kitab Suci yang awalnya ditulis manual oleh
Gutenberg saat itu juga dicetak dengan bahasa lain, tidak hanya bahasa latin.
Ini yang akhirnya membuat gerakan kaum protestan.
Salah satu bentuk hasil dari media cetak adalah surat kabar.
Surat kabar penerbitannya ringan dan mudah dibuang, biasanya dicetak pada
kertas berbiaya rendah yang disebut kertas koran, yang berisi berita-berita
terkini dalam berbagai topik. Surat kabar awalnya berkembang di Eropa,
khususnya di Inggris dan Amerika Utara. Tahun 1702 muncul Daily Courant lalu
Revue pada tahun 1704. Sedangkan di Amerika, surat kabar baru terbit setelah
beberapa tahun Amerika mencapai kemerdekaannya (1776). Namun pada awalnya,
surat kabar hanya diperuntukkan bagi kaum elit dan terpelajar. Secara fisik,
bentuk koran pada saat itu masih sangat sederhana dan menggunakan biaya yang
sangat murah, tetapi jangkauannya meluas. Pada tahun 1830, surat kabar sudah
mewabah di New York. Ini adalah saat kejayaan surat kabar yang akhirnya mewabah
ke seluruh pelosok dunia
Kegiatan percetakan semakin berkembang setelah
perang dunia II, baik media konvensional tradisional dan media internet yang
secara lambat berkembang. Kemudian industri ini semakin berkembang, beberapa
diantaranya melakukan konsolidasi dan beberapa yang lain semakin kuat dengan
proliferasi dan persaingan mereka yang semakin tersegmentasi. Hal ini selaras
dengan perkembangan buku. Sejarah tersebut menyebutkan mengenai sebuah
lingkaran berkelanjutan dari inovasi teknologi, dalam bentuk apapun, mulai dari
pemakaian teknologi sederhana, sampai teknologi yang rumit. Diikuti oleh
perkembangan berbagai bentuk media dan pengunaan media baru, ada upaya juga
untuk menambah permintaan konsumen, memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen
dan mencari keuntungan, keinginan untuk mengembangkan literature dan akhirnya
mampu mengubah masyarakat menjadi labih
baik.
Dalam perkembangan jurnalisme, Koran manjadi
media konvensional yang mengantarkan perkembangan tersebut. Dimulai dari
perkembangan newsletter, merupakan sebuah bentuk surat berita yang
disampaikan secara personal, kemudian sampai pada corantos yang
merupakan sebuah lembar laporan harian dan diurnos, yang lebih fokus
pada kegiatan daerah, kemudian berkembang lebih besar lagi pada Koran yang pada
awalnya masih terbelenggu oleh batasan pemerintah dalam membuat laporan, dan
setelah masyarakat berkembang dan semakin terbuka, mulai saat itulah Koran
mulai memiliki kebebasan dalam menyampaikan berita dan mulai terdapat kritisasi
mengenai sensor laporan. Kebebasan Koran lahir mulai 1787. Kemudian mulai lahir
berbagai macam pandangan dan pendapat dari berbagai unsur masyarakat yang tidak
dapat terhindarkan, dan ini dijadikan sebagai pijakan esensial dari media koran
sebagai representasi fungsi media dalam masyarakat yang bebas. Koran mulai
menjadi sebuah media penyampaian pendapat yang merepresentasikan perbedaan
suara, tidak terkecuali audiens yang juga tersegmentasi. Kemudian iklan mulai
berkembang, namun sirkulasinya lambat karena perkembangan percetakan juga
lambat dan referensi pembaca iklan sangat ter-literasi dan umumnya orang
ekonomi tinggi. Kemudian para penerbit mulai memperhatikan bentuk Koran
yang lebih baik, mampu mencakup masyarakat, dengan menggunakan jurnalis yang
handal. Inovasi ini membawa revolusi dalam bidang ini dan profesi jurnalis pun
semakin dihargai. Penerbit membentuk format yang terus menjaga perkembagan
sosial masyarakat. Tahun 1980 dan 1920 merupakan tahun kejayaan Koran. Kemudian
persaingan berita semakin ketat, materi Koran semakin kompleks, termasuk
mengenai program pemerintah, ekonomi, dan berbagai laporan dari berbagai sudut
pandang masyarakat diluar pemerintah yang disajikan dengan metode investigasi
mendalam. Kemudian beragam media menyajikan laporan dalam cerita yang
berlainan. Pada 1980, Koran mulai digunakan dalam videotext, yang
kemudian berkembang menjadi Koran on-line, yang pada awal
perkembangannnya hanya berfungsi untuk mengembangkan Koran pemerintah. Kemudian
pendapat masyarakat mulai disampaikan melalui blogs. Koran on-line
ini membantu Koran konvensional dalam hal umur dan penyimpanan data berita yang
lebih panjang. Walau begitu diversitas dari Koran tersebut masih sangat tinggi.
Kemudian sekitar tahun 2000, media-media seperti TV, radio, dan internet ini
melakukan konslidasi dengan Koran, yang menyajikan laporan dengan bagian yang
lebih lengkap termasuk editorial, pemerintah, politik, ekonomi, sosial, gaya
hidup, komentar dan pendapat, alam, dsb. Sejarah Koran ini merupakan
sebuah ide jurnalisme paling konvensional, yang selalu kompleks pada evolusi
kebebasan berpendapat dan masalah politik. Selama bertahun-tahun editor dan
penulis bertarung melawan upaya sensor pemerintah atas laporan yang ingin
ditayangkan, mereka (dan kita) harus dapat memahami apa sebenarnya fungsi
esensial dari keberadaan Koran tersebut. Revolusi bukan hanya dalam hal materi,
namun juga dalam hal metode, bentuk dan hasil cetakan, model dan tanggungjawab
sosial. Perkembangan media teknologi komunikasi ini tidak berhenti, mereka
terus berkembang, mengejar pemenuhan kebutuhan masyarakat yang semakin hari
semakin kompleks, menjawab pertanyaan yang sebelumnya belum terjawab, memenuhi
keseimbangan manusia atas pemenuhan kebutuhan informasi.
2. Radio
Guglielmo
Marconi (Italia) pada tahun 1874 menemukan radio. Dia berhasil membuat
peralatan yang diperlukan untuk mengirim tanda-tanda tanpa kabel . Tahun 1899
ia sanggup mengirim berita melalui gelombang elektromagnetic menyeberangi selat
Inggris. Dan tahun 1901 Marconi berhasil mengirim berita radio dari Inggris ke
Newfoundland melintasi Atlantik. Dia juga memicu berkembangnya penyiaran radio
tahun 1920-an. Radio digunakan untuk keperluan hiburan, promosi dan juga
sebagai media penyampaian berita. Peristiwa myang terjadi pada hari ini langsung
dapat diketahui hari itu juga. Lalu muncul istilah jurnalisme radio (radio
journalism atau broadcasting journalism).
3. Film
Film
ditemukan sejalan dengan ditemukanya pita seluloid. Berita film popular pada
tahun 1930-1960 yang dikenal dengan nama movie news atau newsreel.
Seiring perkembanganya film justru mengarah ke seni pertunjukan. Film
tumbuh mengikuti para pembuatnya, sejak awal ditemukanya gambar bergerak oleh
Thomas Alva Edison (1847-1931). Joseph M.Boggs dalam bukunya The Art of
Watching Film mencoba menjelaskan bahwa latar belakang film condong
berkembang sebagai media pertunjukan adalah semata-mata untuk membuat orang
merasa terhibur.
4. Televisi
John L.Baird
menemukan televise tahun 1926 dan didemonstrasikan lewat radio BBC (British
Broadcasting Corporation) London Inggris. Upaya John L.Braid ini tentunya
didahului dengan penemuan-penemuan selenium – sel sensitive (1893), nipkow
scaning disc (1884), sinar katode (1909), dan iconoscope (1923).
November 1936 , melalui stasiun BBC Television di Alexandria Palace dilakukan
penyiaran high-definition pertama dengan 240 saluran dengan menggunakan Baird
System dan 405 saluran dengan Marconi-EMI System. Tahun 1949 di AS sudah
bisa mengadakan jaringan siaran dengan jangkauan 2000 mil dan meliputi 14 kota
yang diantaranya New York, Washington, Boston, Chicago, dan St. Louis. Media
televisi dan radio disebut sebagai jurnalisme elektronik (electronics
journalism) ,termasuk didalamnya media internet.
5.Perkembangan Media – Media
baru
Komunikasi
menyangkut proses penyampaian pesan dalam bentuk simbol dan perlambang yang
dapat dipahami bersama oleh pemberi dan penerima pesan. Untuk saluran
penyampaian pesan , diperlukan media dalam bentuk komunikasi massa yang disebut
media massa. Media masa mengalami perkembangan mulai dari surat kabar, radio,
film,televisi, dan terakhir internet. Internet member ruang yang sangat luas
kepada pribadi dan komunitas social untuk berkomunikasi dan bertukar informasi
melalui blog atau jejaring social seperti facebook, twitter, dan lain-lain.
Dewasa ini muncul lagi TV penyiaran bergerak (TV mobile) yang
menggunakan teknologi unicast and broadcast MBMS (Multimedia Broadcast
Multicast Service). Teknologi ini memiliki jaringan dua arah, artinya orang
dapat memesan jenis siaran yang ingin dinikmati. Dengan menggunakan jaringan
pita lebar / broadband, TV digital ini juga disalurkan melalui jaringan
protocol internet, sama menyaksikan TV biasa, tetapi di komputer.
6 . Perkembangan
Informasi Media Di Indonesia
Semakin bertambahnya kemajuan teknologi informasi, maka semakin canggih pula
media yang dapat menunjang informasi tersebut. Di indonesia juga mengalami
perkembangan media informasi. Dahulu, media informasi didapatkan dari media
cetak, itu pun hanya ada beberapa saja yang terbit. Media cetak yang ada berupa
koran dan majalah. Media tersebut berisi berita-berita politik, ekonomi,
dan informasi lainnya yang berhubungan dengan kehidupan masyarakat
indonesia.
Waktu itu, media cetak jarang ditemui karena
perusahaan media cetak masih sedikit sehingga beredarnya pun hanya di kota-kota
besar saja. Selain itu, konsumen media cetak waktu itu masih bersifat ekslusif.
Selain media cetak, media elektronik waktu itu yang dapat dijadikan media
informasi adalah radio dan televisis. Orang-orang yang ingin
mengetahui informasi mengenai keadaan negara indonesia, mereka mendapatkan
informasi melalui berita nasional yang disiarkan oleh kantor berita berita
nasional. Masyarakat yang tinggal di pedesaan atau jauh dari perkotaan,
biasanya mendapatkan informasi dari radio atau televisi. Akan tetapi, televisi
waktu itu masih sedikit yang mempunyainya. Radio juga hanya orang-orang yang
mampu membelinya yang mempunyai radio.
Memang keadaan
ekonomi di indonesia waktu itu masih belum maju. Barang-barang elektronik masih
terbilang mahal, sehingga hanya orang-orang yang mampu membelinya saja yang
mempunyai barang tersebut. Seiring dengan perkembangan zaman, media informasi
mengalami perkembangan juga. Kebutuhan manusia akan informasi juga semakin
meningkat dan keadaan ekonomi di indonesia semakin meningkat. Media cetak
mengalami perkembangan juga. Perusahaan media cetak mulai banyak yang berdiri
dan melebarkan pemasarannya sampai pedesaan. Orang-orang yang berada jauh dari
perkotaan dapat menikmati media cetak tersebut. Jenisnya pun menjadi
bermacam-macam. Mulai dari koran harian sampai bulanan, tabloid, majalah dan
buletin. Informasi yang diberikan pun bukan hanya sekadar tentang politik atau
ekonomi yang sedang terjadi, tapi juga ada bidang hiburannya yang tercantum
dalam media tersebut.
Konsumen media
cetak ini pun bukannya hanya dari kalangan ekonomi menengah ke atas saja, tapi
kalangan ekonomi menengah ke bawah juga sudah dapat menikmati informasi dari
media cetak tersebut. Harga yang terjangkau oleh semua kalangan tersebut,
membuat semua kalangan mampu untuk membeli dan menikmati informasi yang
diberikan oleh media tersebut. Jenis media cetak pun sudah bermacam-macam.
Semua usia mempunyai media cetak masing-masing. Dari anak-anak sampai orang tua
pun punya jenisnya. Media cetak berupa tabloid merupakan media informasi yang
dikonsumsi oleh kalangan anak-anak dan remaja.
Banyak tabloid
anak dan remaja yang sudah beredar di seluruh indonesia. Selain itu, mjalah
anak remaja dan dewasa juga sudah banyak beredar. Majalah dewasa juga banyak macamnya, sesuai
dengan jenis informasi yang diberikan. Majalah mancanegara dan koran dari luar
negeri pun ada yang beredar di indonesia. Ada juga masyarakat yang membutuhkan
informasi dari luar tersebut. Meskipun hanya segelintir orang saja yang
mengonsumsi majalah dan koran luar tersebut. Media elektronik pun tidak kalah
menariknya dengan media cetak. Bahkan media cetak menjadi terlupakan karena
perkembangan media informasi berupa elektronik dan digital yang semakin
canggih. Informasi yang didapat melalui media elektronik dan digital sangat
mudah dan cepat, serta up to date.
Sarana yang mendukung untuk media elektronik dan digital tersebut juga mudah
didapatkan.
Kemudahan tersebut menjadikan media cetak dan media elektronik
serta digital semakin
bersaing. Akan tetapi, masing-masing media mempunyai kekurangan dan
kelebihannya masing-masing.
C. Kekurangan dan kelebihan new media
New media padaa saat ini menjadi suatu fenomena tersendiri di kalangan anak muda,
olehh karena itu orangtua harus waspada oleh dampak yang bisa ditimbulkan
contohnya seperti media sosial facebook, media sosial ini memiliki hal-hal positif dan negatif
tersendiri seperti
KELEBIHAN
1. Facebook memiliki fitur yang memungkinkan kita menawarkan barang atau jasa ke
pengguna lainnya.
2.
kita bisa mengisi event atau kegiatan yang kita ingin pengguna lain
tahu. Misalnya ada
party, atau
launching produk kita bisa mengisi event
dan pengguna lain bisa melihatnya.
3. Anti Fake account and Spam, Facebook memiliki fitur yang mantap mencegah account
palsu dan
spam.
4.
kita dapat melakukan pencarian teman yang lebih efisien dan cepat, dan
juga kita dapat
menemukan
teman kita yang sudah lama tidak bertemu dari
SD, SMP, SMK bahkan teman kecil kita.
5. kita pun bisa mengisi waktu luang kita dengan bermain game di facebook untuk
menghilangkan jenuh.
6. Kalau kita mempunyai saudara jauh situs ini bisa membantu kita untuk berkomunikasi
dengan
saudara jauh.
KEKURANGAN
1. Kalo belum terbiasa akan sangat bingung dengan facebook,karena banyaknya aplikasi yang
bisa \
dimainkan.
2.
terkadang banyak orang yang bisa melihat profil kita tanpa kita harus
tahu dan
mengetahuinya siapa
orang yang melihat profil kita.
3.
Memberikan kesempatan bagi para orang-orang yang tidak bertanggung
jawab untuk
melakukan
berbagai tindakan kejahatan seperti penculikan
atau penipuan.
4. Bagi para pelajar dapat menimbulkan efek malas belajar.
5. Membuat kita menjadi boros karena kita membeli pulsa dan kewarnet terus.
D. Prediksi new media yang akan datang
1. Makin banyak situs jejaring sosial
Di Amerika
Serikat, Nielsen telah melakukan survei dan hasilnya adalah sekitar 44
persen pengguna ponsel akan membeli ponsel pintar di tahun depan.
Penggunaan ponsel pintar ini otomatis akan mendorong penggunaan situs
jejaring sosial karena kebanyakan ponsel pintar sudah memiliki integrasi
dengan beberapa situs jejaring sosial.
Teknologi terbarunya
seperti Near Field Communication (NFC) yang memungkinkan pengguna bisa
membayar transaksi pembelian barang hanya dengan ponsel pintarnya.
Selain itu, pengguna ponsel pintar ini juga dapat mengetahui posisi
temannya berada.
Facebook hanya menjadi salah satu situs jejaring
sosial, karena sudah ada pesaing seperti Path, Milk dan Oink.
Kemungkinan di masa mendatang, akan muncul situs serupa seperti Facebook
atau situs jejaring sosial lainnya.
2. Twitter menjadi media pemasaran
Media
pemasaran melalui Twitter merupakan cara yang paling murah. Twitter
mampu menjadi platform yang efektif dalam menyebarkan pesan merek kepada
konsumen dan tidak perlu biaya besar untuk mengkampanyekan merek
tertentu.
Facebook memang tidak biasa dianggap remeh. Namun
Twitter di masa depan akan lebih sederhana dan lebih efektif dalam
memasarkan sebuah merek.
3. Situs jejaring sosial akan "menentukan" Presiden AS 2012
Tahun
sebelumnya, situs jejaring sosial menjadi situs media kampanye paling
efektif untuk mendulang massa, terutama untuk pemilihan presiden. Contoh
saja Obama yang mampu menjadi presiden Amerika Serikat, meski berkulit
hitam.
Tahun depan, kampanye politik di situs jejaring sosial akan
lebih marak dan lebih efektif karena harga iklan di televisi kian
mahal. Tentu saja, kandidat tidak akan berhasil jika tidak menguasai
media yang sedang tren saat ini.
4. Peluang Google+
Google+
memang memiliki banyak fitur yang baik, tapi memang perlu waktu untuk
bisa menyaingi Facebook atau Twitter. Meski Google+ telah berupaya
meningkatkan jumlah penggunanya, situs jejaring besutan Google ini
memang belum sanggup untuk berkompetisi dengan dua saingan terbesarnya
itu.
Anehnya, karyawan Google sendiri juga tidak semuanya memiliki
akun Google+. Meski Google telah mengubur Orkut, Buzz dan Wave, Google
diperkirakan tidak akan membunuh Google+. Untuk meningkatkan jumlah
penggunanya, Google pun berkolaborasi dengan layanannya sendiri seperti
Gmail dan Picasa. Tapi seberapa jauh pengaruhnya, itu belum signifikan
mengatrol jumlah penggunanya.
Sumber:http://tekno.kompas.com/read/2011/12/30/09322836/5.prediksi.quotsocial.mediaquot.di.2012
E. Sejarah Singkat Internet
Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969, melalui proyek lembaga ARPA yang mengembangkan jaringan yang dinamakan ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX.
Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.
Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu pada tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.
Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk
keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan
non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan
akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.
F. Manfaat dan Penerapan Internet di Muka Umum
- Internet sebagai sumber informasi tentang hal apapun tentu akan
sangat membantu kehidupan masyarakat. Bagi mereka yang bekerja di bidang
pendidikan, bidang literasi, atau bidang kesenian, bisa mencari
berbagai informasi dari internet.Misalnya, bila ada seorang guru atau
dosen yang akan memberi materi pelajaran dan ingin mencari informasi
yang lebih banyak, mereka bisa menggunakan internet. Tak hanya dalam hal
pekerjaan, siapapun bisa mencari informasi tentang apa saja, misal
mencari artikel tentang informasi penyakit, informasi tempat hiburan,
dll.
- Keberadaan internet bisa mempermudah atau mempercepat suatu
pekerjaan. Misalnya, ada suatu data dari satu kantor yang harus
diserahkan pada kantor lain, penyerahan ini bisa memanfaatkan media
surat elektronik (email) yang tentunya menggunakan internet.
- Dalam hal pergaulan, internet juga punya peranan yang sangat besar.
Banyaknya forum dan jejaring sosial saat ini yang bisa membantu siapa
saja untuk menambah pergaulan. Ini juga merupakan salah satu manfaat
internet bagi masyarakat. Manfaat jejaring sosial juga tak hanya
menambah pergaulan, tapi juga mempererat pertemanan dan membuat kita
berlatih untuk bersosialisasi lebih baik.
- Akhir-akhir ini marak sekali tentang bisnis online. Anda pun bisa menjalankan sebuah bisnis di internet.
- Kelebihan dari bisnis jenis ini adalah Anda tidak perlu repot-repot
menyewa lahan/toko untuk berjualan. Anda hanya harus menyiapkan barang
yang akan dijual, mempromosikannya, lalu tinggal menunggu pembeli
menghubungi Anda.Anda bisa menjual apa saja melalui internet, mulai dari fashion, makanan, jasa, atau bahkan menjual rumah.
- Media internet adalah salah satu media yang sangat bagus untuk
promosi. Manfaat internet yang satu ini tak hanya berlaku bagi pebisnis
online, tapi juga bagi Anda yang punya toko atau perusahaan tertentu.
- Di sinilah letak manfaat jejaring sosial yang ada di internet. Anda
bisa menggunakan jejaring sosial apapun untuk berpromosi, atau bahkan
membuat situs pribadi yang memuat usaha Anda.
- Manfaat internet bagi masyarakat tak hanya terbatas pada para
pebisnis, tapi juga untuk para konsumen. Bila Anda malas keluar rumah
untuk belanja barang-barang tertentu, Anda bisa mencari barang yang Anda
inginkan lewat internet. Tinggal pesan, bayar dengan cara yang
disepakati, lalu tunggu di rumah.
G. Penerapan Internet dengan New Media
Dalam penerapannya, New Media sangat berhubungan dengan internet yang
juga merupakan komponen utama New Media. Contoh penerapan New Media ke
dalam internet yaitu, sebagai berikut:
1. Jejaring Sosial
Jejaring sosial merupakan penerapan New Media ke dalam internet yang
banyak digunakan saat ini. Dengan menggunakan jejaring sosial, kita
dapat melakukan berbagai hal. Seperti berkomunikasi, berbisnis, dan
sebagainya. Contoh jejaring sosial New Media, yaitu: Facebook, Twitter,
Instagram, Path, dan lain sebagainya.
2. Aplikasi Chatting atau Messenger
Selain jejaring sosial, kegiatan saling mengirim pesan singkat secara
langsung juga sangat popular dalam perkembangan New Media. Banyak
aplikasi chatting atau messenger berbasis internet yang digunakan
masyarakat. Aplikasi tersebut memudahkan dalam berkomunikasi secara
cepat dengan berbagai fitur menarik. Kita tidak hanya dapat mengirim
pesan teks, tapi juga dapat mengirim gambar, file, video, bahkan saling
bertatap muka dengan fitur video call. Contoh aplikasi chatting atau
messenger, yaitu: BBM (blackberry messenger), WhatsApp, Line, KakaoTalk
Messenger, WeChat, dan sebagainya.
3. Video Conference
Dengan menggunakan video conference, kita dapat berkomunikasi secara
real time dengan bertatap muka dengan dua orang atau lebih. Contoh
aplikasi video conference, yaitu: Skype, ooVoo, dan lain-lain.
4. Hiburan
Selain berkomunikasi, New Media juga sangat berpengaruh dalam
perkembangan dunia hiburan. Seperti dalam dunia musik dan permainan.
Contohnya yaitu: berbagai permainan online di internet, aplikasi games
atau permainan untuk smartphone, Youtube, dan berbagai aplikasi pemutar
musik atau music player.
5. Pendidikan dan Edukasi
Penerapan New Media ke dalam internet juga mempengaruhi dunia
pendidikan. Dengan adanya internet, proses pembelajaran menjadi lebih
mudah. Contohnya, yaitu: E-Book atau buku digital, berbagai video
pembelajaran, materi pembelajaran di internet, dan berbagai situs tanya
jawab seputar pendidikan di internet.
H. Kelebihan dan Kekurangan Penerapan New Media
Kelebihan dari new media adalah kita dapat berkomunikasi dengan siapapun yang kita
inginkan kita juga bisa mendapatkan informasi dengan cepat dan masih banyak hal positif
lainya, Namun ada juga hal negatif atau kekurangan yang disebabkan New Media seperti
kejahatan cyber atau penculikan orang yang diawali dari media sosial, oleh karea iktu kita
harus selalu waspada dalam menerapkan Internet dan New Media
I. Cara Mengatasinya
Untuk
menghindari adanya dampak negatif dari penggunaan internet, maka perlu
adanya usaha dari pengguna internet itu sendiri untuk memahamai apa itu
internet, dan bagaimana penggunaan internet yang seharusnya. Selain itu
juga perlu adanya peran serta dari orang terdekat dan orangtua untuk
membantu sebagai pihak pengontrol para pengguna internet agar internet
itu sendiri menjadi hal yang membawa pada suatu kebaikan.