Selasa, 10 Oktober 2017

New Media

A. Pengertian

New Media merupakan Sarana perantara yang baru. Baru dalam arti disini dilihat dari segi waktu, manfaat, produksi, dan distribusinya. New Media juga dapat disebut sebuah istilah yang dimaksudkan untuk mencakup kemunculan digital, komputer, atau jaringan teknologi informasi dan komunikasi di akhir abad ke-20. Sebagian besar teknologi yang digambarkan sebagai “media baru” adalah digital, seringkali memiliki karakteristik dapat dimanipulasi, bersifat jaringan, padat, mampat, interaktif dan tidak memihak. Beberapa contoh New Media adalah Internet, website, komputer multimedia, permainan komputer, CD-ROMS, dan DVD.

Menurut para ahli :
Menurut Everett M. Rogers (dalam Abrar, 2003:17-18) merangkumkan perkembangan media komunikasi ke dalam empat era. Pertama, era komunikasi tulisan, Kedua, era komunikasi cetak, Ketiga, era telekomunikasi, dan Keempat, era komunikasi interaktif. Media baru adalah media yang berkembang pada era komunikasi interaktif.
Sedangkan menurut Ron Rice mendefinisikan media baru adalah media teknologi komunikasi yang melibatkan komputer di dalamnya (baik mainframe, PC maupun Notebook) yang memfasilitasi penggunanya untuk berinteraksi antar sesama pengguna ataupun dengan informasi yang diinginkan.
  
B. Perkembangan Media Dari Masa ke Masa
 
Pada zaman Romawi kuno sekitar 60 SM muncul media untuk pernyataan umum yang dikenal dengan nama Acta Senatus atau Acta Diurna Populi Romawi. Acta Diurna ini terbit setiap hari yang isinya memuat pengumuman dari Kaisar Roma dan berita – berita kegiatan kekaisaran lainya yang ditempel atau di pasang di pusat kota yang disebut Forum Romanum. Dikenal juga orang yang menjual jasa untuk mencatat isi beritanya disebut dengan Actuari. Semakin lama jumlah Actuari semakin banyak sehingga berita dibacakan setiap pagi selama dua jam oleh pegawai istana. Perkembangan selanjutnya ditulis dan ditempel di Forum Romanum. Acta Diurna diterbitkan oleh Julius Caesar pada tahun 59 SM dan bertahan 4 abad sampai runtuhnya kekaisaran Roma pada tahun 476 M. Dizaman kekaisaran Augustus cara penyampaian berita banyak diperbaiki, yaitu dengan cara beranting. Para pakar menyebut masa sebelum Acta Diurna sebagai Masa Prajunalis dan masa setelah Acta Diurna sebagai Masa Jurnalis.


1.Surat kabar pertama
Ts’ai Lun pegawai istana Kaisar Ho Ti membuat kertas pertama dari kulit murbei, sebelum itu orang menulis diatas papyrus dan kulit kambing atau lembu. Teknik pembuatan kertas baru dikenal orang Eropa sekitar abad ke-12 dan sejak itu kertas mulai digunakan secara luas.
Surat kabar tertulis pertama di Venesia dan Roma sekitar abad pertengahan yang mereka sebut dengan Gazetta yang berisi seputar pengumuman pemerintah Venesia dan berita – berita lain. Johan Gutenberg (1450) menemukan mesin cetak pertama di Jerman dan mulai dikenallah istilah press (pers).Meskipun mesin cetak sudah ditemukan abad 14 namun surat kabar tercetak pertama baru abad 17 dengan nama Relation yang diterbitkan oleh Johan Carolus. Kemudian menyusul di Belanda (1618)  dengan nama Courante van Uyt Italien Duytshlandt ec yang diterbitkan oleh Casper Van Hilten, Tydinghen Uytverscheyde Quartihen oleh Broer Jauszoon. Di Inggris (1622) terbit Currant of General Newes oleh Nicholas Bourne dan Thomas Acher. Prancis (1631) terbit Gazette de France oleh Theopraste Renaudof dan milik pemerintah ( Raja Louis XIII dan Kardinal Richeliu). Theopraste juga dikenal dengan gagasanya, yaitu mendirikan biro iklan yang disebut Bereau d’addresses. Pada umumnya surat kabar tersebut terbit mingguan.
Surat kabar harian pertama terbit di Leipzig (1660) dengan nama Leipziger Zeitung. Lalu menyusul Daily Courant di Inggris tahun 1720, Journal de Paris di Prancis tahun 1777, Daily Advertaiser di AS (Philadelpia) tahun 1784, Algemeen Handelsblad di Belanda tahun 1830, Sourabaya Courant di Hindia Belanda tahun 1837 yang merupakan surat kabar pertama di Indonesia. Media cetak (surat kabar) merupakan media massa yang muncul pertama dank arena proses cetak yang dilakukan dengan cara menekan kertas diatas susunan huruf (image) dengan menggunakan silinder atau penekan dater lainnya, sehingga disebut pers (press).
Jika kita kembali melihat ke proses komunikasi, menurut Miles Myers, manusia memiliki empat tahapan literasi yang digunakan untuk saling tukar informasi, yaitu orality, signature literacy, recitation literacy, decoding/analytic literacy, critical/translation literacy. Sedangkan menurut McLuhan, fase perkembangan media massa terdiri dari beberapa tahap:
- Era pra-literasi (40.000 SM – 1500) : meliputi kebudayaan oral hingga media cetak awal didominasi oleh mediasi ritual dan sosial serta dunia mistik yang penuh kekerasan dan kebrutalan.
- Era literasi (1500 – 1900) :meliputi tulisan dan media cetak,  berkembang setelah galaksi Gutenberg, khususnya periode abad tengah dan renaissance, dan terutama sekali saat ditemukannya mesin cetak
-Era elektronik (1900-2000) : media elektronik, 2000- sekarang : media digital.
Epos utama sejarah komunikasi adalah:
·         Pra modern ( media cetak awal)
·         Modern (media cetak dan media elektronik)
·         Post modern (media digital)

Dari ulasan di atas dapat disimpulkan bahwa setiap tahapan proses komunikasi manusia sangat berbeda dalam kurun waktu tertentu. Jika pada media cetak awal, manusia menggunaikan media cetak untuk membuat alkitab. Dengan menggunakan alat bantu media cetak, mereka dapat membuat alkitab sebanyak-banyaknya. Pada media elektronik manusia sudah beralih ke modernisasi. Dimana teknologi media cetak yang dulu pernah ada telah dikembangkan menjadi teknologi yang lebih modern dengan alat-alat yang semakin canggih. Tentu saja hal itu juga berpengaruh pada kehidupan manusia di masa yang akan datang. Setelah itu munculah majalah, Koran, tabloid, yang memudahkan manusia untuk memperoleh informasi secara luas dan mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Teknologi media cetak ini termasuk teknologi komunikasi yang berkembang pesat di dunia, terutama di Negara Indonesia.
Menurut sejarah, seorang ahli dari Jerman, Pemilik nama lengkap Johannes Gutenberg ini menemukan mesin cetak yang akhirnya digunakan untuk mencetak bible (Kitab Suci). Ini terjadi pada tahun 1453. Sebelumnya Gutenberg menulis secara manual, kitab-kitab suci tersebut. Namun dengan bantuan mesin cetak, kitab suci yang dihasilkan jauh lebih banyak. Sebelum ada revolusi Gutenberg, buku-buku di Eropa disalin dengan menggunakan Manu Script. Selain memakan waktu yang lama, harga buku-buku tersebut tergolong mahal dan hanya bisa dibeli oleh orang-orang yang mampu. Dengan ditemukannya mesin cetak, perkembangan ilmu dan pengetahuan waktu itu semakin pesat, bahkan tidak hanya untuk bangsa Eropa saja tetapi juga sampai ke Timur Tengah. Melalui buku-buku yang dicetak pada waktu itu, minat baca masyarakat menjadi tinggi. Kitab Suci yang awalnya ditulis manual oleh Gutenberg saat itu juga dicetak dengan bahasa lain, tidak hanya bahasa latin. Ini yang akhirnya membuat gerakan kaum protestan.
Salah satu bentuk hasil dari media cetak adalah surat kabar. Surat kabar penerbitannya ringan dan mudah dibuang, biasanya dicetak pada kertas berbiaya rendah yang disebut kertas koran, yang berisi berita-berita terkini dalam berbagai topik. Surat kabar awalnya berkembang di Eropa, khususnya di Inggris dan Amerika Utara. Tahun 1702 muncul Daily Courant lalu Revue pada tahun 1704. Sedangkan di Amerika, surat kabar baru terbit setelah beberapa tahun Amerika mencapai kemerdekaannya (1776). Namun pada awalnya, surat kabar hanya diperuntukkan bagi kaum elit dan terpelajar. Secara fisik, bentuk koran pada saat itu masih sangat sederhana dan menggunakan biaya yang sangat murah, tetapi jangkauannya meluas. Pada tahun 1830, surat kabar sudah mewabah di New York. Ini adalah saat kejayaan surat kabar yang akhirnya mewabah ke seluruh pelosok dunia
Kegiatan percetakan semakin berkembang setelah perang dunia II, baik media konvensional tradisional dan media internet yang secara lambat berkembang. Kemudian industri ini semakin berkembang, beberapa diantaranya melakukan konsolidasi dan beberapa yang lain semakin kuat dengan proliferasi dan persaingan mereka yang semakin tersegmentasi. Hal ini selaras dengan perkembangan buku. Sejarah tersebut menyebutkan mengenai sebuah lingkaran berkelanjutan dari inovasi teknologi, dalam bentuk apapun, mulai dari pemakaian teknologi sederhana, sampai teknologi yang rumit. Diikuti oleh perkembangan berbagai bentuk media dan pengunaan media baru, ada upaya juga untuk menambah permintaan konsumen, memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen dan mencari keuntungan, keinginan untuk mengembangkan literature dan akhirnya mampu mengubah masyarakat menjadi labih baik.           
Dalam perkembangan jurnalisme, Koran manjadi media konvensional yang mengantarkan perkembangan tersebut. Dimulai dari perkembangan newsletter, merupakan sebuah bentuk surat berita yang disampaikan secara personal, kemudian sampai pada corantos  yang merupakan sebuah lembar laporan harian dan diurnos, yang lebih fokus pada kegiatan daerah, kemudian berkembang lebih besar lagi pada Koran yang pada awalnya masih terbelenggu oleh batasan pemerintah dalam membuat laporan, dan setelah masyarakat berkembang dan semakin terbuka, mulai saat itulah Koran mulai memiliki kebebasan dalam menyampaikan berita dan mulai terdapat kritisasi mengenai sensor laporan. Kebebasan Koran lahir mulai 1787. Kemudian mulai lahir berbagai macam pandangan dan pendapat dari berbagai unsur masyarakat yang tidak dapat terhindarkan, dan ini dijadikan sebagai pijakan esensial dari media koran sebagai representasi fungsi media dalam masyarakat yang bebas. Koran mulai menjadi sebuah media penyampaian pendapat yang merepresentasikan perbedaan suara, tidak terkecuali audiens yang juga tersegmentasi. Kemudian iklan mulai berkembang, namun sirkulasinya lambat karena perkembangan percetakan juga lambat dan referensi pembaca iklan sangat ter-literasi dan umumnya orang ekonomi tinggi. Kemudian para penerbit mulai memperhatikan bentuk Koran yang lebih baik, mampu mencakup masyarakat, dengan menggunakan jurnalis yang handal. Inovasi ini membawa revolusi dalam bidang ini dan profesi jurnalis pun semakin dihargai. Penerbit membentuk format yang terus menjaga perkembagan sosial masyarakat. Tahun 1980 dan 1920 merupakan tahun kejayaan Koran. Kemudian persaingan berita semakin ketat, materi Koran semakin kompleks, termasuk mengenai program pemerintah, ekonomi, dan berbagai laporan dari berbagai sudut pandang masyarakat diluar pemerintah yang disajikan dengan metode investigasi mendalam. Kemudian beragam media menyajikan laporan dalam cerita yang berlainan. Pada 1980, Koran mulai digunakan dalam videotext, yang kemudian berkembang menjadi Koran on-line, yang pada awal perkembangannnya hanya berfungsi untuk mengembangkan Koran pemerintah. Kemudian pendapat masyarakat mulai disampaikan melalui blogs. Koran on-line ini membantu Koran konvensional dalam hal umur dan penyimpanan data berita yang lebih panjang. Walau begitu diversitas dari Koran tersebut masih sangat tinggi. Kemudian sekitar tahun 2000, media-media seperti TV, radio, dan internet ini melakukan konslidasi dengan Koran, yang menyajikan laporan dengan bagian yang lebih lengkap termasuk editorial, pemerintah, politik, ekonomi, sosial, gaya hidup, komentar dan pendapat, alam, dsb. Sejarah Koran ini merupakan sebuah ide jurnalisme paling konvensional, yang selalu kompleks pada evolusi kebebasan berpendapat dan masalah politik. Selama bertahun-tahun editor dan penulis bertarung melawan upaya sensor pemerintah atas laporan yang ingin ditayangkan, mereka (dan kita) harus dapat memahami apa sebenarnya fungsi esensial dari keberadaan Koran tersebut. Revolusi bukan hanya dalam hal materi, namun juga dalam hal metode, bentuk dan hasil cetakan, model dan tanggungjawab sosial.  Perkembangan media teknologi komunikasi ini tidak berhenti, mereka terus berkembang, mengejar pemenuhan kebutuhan masyarakat yang semakin hari semakin kompleks, menjawab pertanyaan yang sebelumnya belum terjawab, memenuhi keseimbangan manusia atas pemenuhan kebutuhan informasi.  

2. Radio
Guglielmo Marconi (Italia) pada tahun 1874 menemukan radio. Dia berhasil membuat peralatan yang diperlukan untuk mengirim tanda-tanda tanpa kabel . Tahun 1899 ia sanggup mengirim berita melalui gelombang elektromagnetic menyeberangi selat Inggris. Dan tahun 1901 Marconi berhasil mengirim berita radio dari Inggris ke Newfoundland melintasi Atlantik. Dia juga memicu berkembangnya penyiaran radio tahun 1920-an. Radio digunakan untuk keperluan hiburan, promosi dan juga sebagai media penyampaian berita. Peristiwa myang terjadi pada hari ini langsung dapat diketahui hari itu juga. Lalu muncul istilah jurnalisme radio (radio journalism atau broadcasting journalism)
3. Film
Film ditemukan sejalan dengan ditemukanya pita seluloid. Berita film popular pada tahun 1930-1960 yang dikenal dengan nama movie news atau newsreel. Seiring perkembanganya film justru mengarah ke  seni pertunjukan. Film tumbuh mengikuti para pembuatnya, sejak awal ditemukanya gambar bergerak oleh Thomas Alva Edison (1847-1931). Joseph M.Boggs dalam bukunya The Art of Watching Film mencoba menjelaskan bahwa latar belakang film condong berkembang sebagai media pertunjukan adalah semata-mata untuk membuat orang merasa terhibur.

4. Televisi
John L.Baird menemukan televise tahun 1926 dan didemonstrasikan lewat radio BBC (British Broadcasting Corporation) London Inggris. Upaya John L.Braid ini tentunya didahului dengan penemuan-penemuan selenium – sel sensitive (1893), nipkow scaning disc (1884), sinar katode (1909), dan iconoscope (1923). November 1936 , melalui stasiun BBC Television di Alexandria Palace dilakukan penyiaran high-definition pertama dengan 240 saluran dengan menggunakan Baird System dan 405 saluran dengan  Marconi-EMI System. Tahun 1949 di AS sudah bisa mengadakan jaringan siaran dengan jangkauan 2000 mil dan meliputi 14 kota yang diantaranya New York, Washington, Boston, Chicago, dan St. Louis. Media televisi dan radio disebut sebagai jurnalisme elektronik (electronics journalism) ,termasuk didalamnya media internet.

5.Perkembangan Media – Media baru
Komunikasi menyangkut proses penyampaian pesan dalam bentuk simbol dan perlambang yang dapat dipahami bersama oleh pemberi dan penerima pesan. Untuk saluran penyampaian pesan , diperlukan media dalam bentuk komunikasi massa yang disebut media massa. Media masa mengalami perkembangan mulai dari surat kabar, radio, film,televisi, dan terakhir internet. Internet member ruang yang sangat luas kepada pribadi dan komunitas social untuk berkomunikasi dan bertukar informasi melalui blog atau jejaring social seperti facebook, twitter, dan lain-lain. Dewasa ini muncul lagi TV penyiaran bergerak (TV mobile) yang menggunakan teknologi unicast and broadcast MBMS (Multimedia Broadcast Multicast Service). Teknologi ini memiliki jaringan dua arah, artinya orang dapat memesan jenis siaran yang ingin dinikmati. Dengan menggunakan jaringan pita lebar / broadband, TV digital ini juga disalurkan melalui jaringan protocol internet, sama menyaksikan TV biasa, tetapi di komputer.

6 . Perkembangan Informasi Media Di Indonesia
Semakin bertambahnya kemajuan teknologi informasi, maka semakin canggih pula media yang dapat menunjang informasi tersebut. Di indonesia juga mengalami perkembangan media informasi. Dahulu, media informasi didapatkan dari media cetak, itu pun hanya ada beberapa saja yang terbit. Media cetak yang ada berupa koran dan  majalah. Media tersebut berisi berita-berita politik, ekonomi, dan informasi lainnya yang berhubungan dengan kehidupan masyarakat indonesia.           
 Waktu itu, media cetak jarang ditemui karena perusahaan media cetak masih sedikit sehingga beredarnya pun hanya di kota-kota besar saja. Selain itu, konsumen media cetak waktu itu masih bersifat ekslusif. Selain media cetak, media elektronik waktu itu yang dapat dijadikan media informasi adalah radio dan televisis. Orang-orang yang ingin mengetahui informasi mengenai keadaan negara indonesia, mereka mendapatkan informasi melalui berita nasional yang disiarkan oleh kantor berita berita nasional. Masyarakat yang tinggal di pedesaan atau jauh dari perkotaan, biasanya mendapatkan informasi dari radio atau televisi. Akan tetapi, televisi waktu itu masih sedikit yang mempunyainya. Radio juga hanya orang-orang yang mampu membelinya yang mempunyai radio.
Memang keadaan ekonomi di indonesia waktu itu masih belum maju. Barang-barang elektronik masih terbilang mahal, sehingga hanya orang-orang yang mampu membelinya saja yang mempunyai barang tersebut. Seiring dengan perkembangan zaman, media informasi mengalami perkembangan juga. Kebutuhan manusia akan informasi juga semakin meningkat dan keadaan ekonomi di indonesia semakin meningkat. Media cetak mengalami perkembangan juga. Perusahaan media cetak mulai banyak yang berdiri dan melebarkan pemasarannya sampai pedesaan. Orang-orang yang berada jauh dari perkotaan dapat menikmati media cetak tersebut. Jenisnya pun menjadi bermacam-macam. Mulai dari koran harian sampai bulanan, tabloid, majalah dan buletin. Informasi yang diberikan pun bukan hanya sekadar tentang politik atau ekonomi yang sedang terjadi, tapi juga ada bidang hiburannya yang tercantum dalam media tersebut.
Konsumen media cetak ini pun bukannya hanya dari kalangan ekonomi menengah ke atas saja, tapi kalangan ekonomi menengah ke bawah juga sudah dapat menikmati informasi dari media cetak tersebut. Harga yang terjangkau oleh semua kalangan tersebut, membuat semua kalangan mampu untuk membeli dan menikmati informasi yang diberikan oleh media tersebut. Jenis media cetak pun sudah bermacam-macam. Semua usia mempunyai media cetak masing-masing. Dari anak-anak sampai orang tua pun punya jenisnya. Media cetak berupa tabloid merupakan media informasi yang dikonsumsi oleh kalangan anak-anak dan remaja.
Banyak tabloid anak dan remaja yang sudah beredar di seluruh indonesia. Selain itu, mjalah anak remaja dan dewasa juga sudah banyak beredar. Majalah dewasa juga banyak macamnya, sesuai dengan jenis informasi yang diberikan. Majalah mancanegara dan koran dari luar negeri pun ada yang beredar di indonesia. Ada juga masyarakat yang membutuhkan informasi dari luar tersebut. Meskipun hanya segelintir orang saja yang mengonsumsi majalah dan koran luar tersebut. Media elektronik pun tidak kalah menariknya dengan media cetak. Bahkan media cetak menjadi terlupakan karena perkembangan media informasi berupa elektronik dan digital yang semakin canggih. Informasi yang didapat melalui media elektronik dan digital sangat mudah dan cepat, serta up to date. Sarana yang mendukung untuk media elektronik dan digital tersebut juga mudah didapatkan.
            Kemudahan tersebut menjadikan media cetak dan media elektronik serta digital semakin bersaing. Akan tetapi, masing-masing media mempunyai kekurangan dan kelebihannya masing-masing. 
New media padaa saat ini menjadi suatu fenomena tersendiri di kalangan anak muda,
olehh karena itu orangtua harus waspada oleh dampak yang bisa ditimbulkan 
contohnya seperti media sosial facebook, media sosial ini memiliki hal-hal positif dan negatif
tersendiri seperti
 
KELEBIHAN
 
1. Facebook memiliki fitur yang memungkinkan kita menawarkan barang atau jasa ke
pengguna lainnya.
2. kita bisa mengisi event atau kegiatan yang kita ingin pengguna lain tahu. Misalnya ada
party, atau
launching produk kita bisa mengisi event dan pengguna lain bisa melihatnya.
3. Anti Fake account and Spam, Facebook memiliki fitur yang mantap mencegah account
palsu dan
spam.
4. kita dapat melakukan pencarian teman yang lebih efisien dan cepat, dan juga kita dapat
menemukan
teman kita yang sudah lama tidak bertemu dari SD, SMP, SMK bahkan teman kecil kita.
5. kita pun bisa mengisi waktu luang kita dengan bermain game di facebook untuk
menghilangkan jenuh.
6. Kalau kita mempunyai saudara jauh situs ini bisa membantu kita untuk berkomunikasi
dengan
saudara jauh.
 
KEKURANGAN
 
1. Kalo belum terbiasa akan sangat bingung dengan facebook,karena banyaknya aplikasi yang
bisa \
dimainkan.
2. terkadang banyak orang yang bisa melihat profil kita tanpa kita harus tahu dan
mengetahuinya siapa
orang yang melihat profil kita.
3. Memberikan kesempatan bagi para orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk
melakukan
berbagai tindakan kejahatan seperti penculikan atau penipuan.
4. Bagi para pelajar dapat menimbulkan efek malas belajar.
5. Membuat kita menjadi boros karena kita membeli pulsa dan kewarnet terus.

          D. Prediksi new media yang akan datang
  1. Makin banyak situs jejaring sosial
Di Amerika Serikat, Nielsen telah melakukan survei dan hasilnya adalah sekitar 44 persen pengguna ponsel akan membeli ponsel pintar di tahun depan. Penggunaan ponsel pintar ini otomatis akan mendorong penggunaan situs jejaring sosial karena kebanyakan ponsel pintar sudah memiliki integrasi dengan beberapa situs jejaring sosial.

Teknologi terbarunya seperti Near Field Communication (NFC) yang memungkinkan pengguna bisa membayar transaksi pembelian barang hanya dengan ponsel pintarnya. Selain itu, pengguna ponsel pintar ini juga dapat mengetahui posisi temannya berada.
Facebook hanya menjadi salah satu situs jejaring sosial, karena sudah ada pesaing seperti Path, Milk dan Oink. Kemungkinan di masa mendatang, akan muncul situs serupa seperti Facebook atau situs jejaring sosial lainnya. 
 2. Twitter menjadi media pemasaran
Media pemasaran melalui Twitter merupakan cara yang paling murah. Twitter mampu menjadi platform yang efektif dalam menyebarkan pesan merek kepada konsumen dan tidak perlu biaya besar untuk mengkampanyekan merek tertentu.

Facebook memang tidak biasa dianggap remeh. Namun Twitter di masa depan akan lebih sederhana dan lebih efektif dalam memasarkan sebuah merek.
 
3. Situs jejaring sosial akan "menentukan" Presiden AS 2012
Tahun sebelumnya, situs jejaring sosial menjadi situs media kampanye paling efektif untuk mendulang massa, terutama untuk pemilihan presiden. Contoh saja Obama yang mampu menjadi presiden Amerika Serikat, meski berkulit hitam.

Tahun depan, kampanye politik di situs jejaring sosial akan lebih marak dan lebih efektif karena harga iklan di televisi kian mahal. Tentu saja, kandidat tidak akan berhasil jika tidak menguasai media yang sedang tren saat ini.

            4. Peluang Google+

Google+ memang memiliki banyak fitur yang baik, tapi memang perlu waktu untuk bisa menyaingi Facebook atau Twitter. Meski Google+ telah berupaya meningkatkan jumlah penggunanya, situs jejaring besutan Google ini memang belum sanggup untuk berkompetisi dengan dua saingan terbesarnya itu.

Anehnya, karyawan Google sendiri juga tidak semuanya memiliki akun Google+. Meski Google telah mengubur Orkut, Buzz dan Wave, Google diperkirakan tidak akan membunuh Google+. Untuk meningkatkan jumlah penggunanya, Google pun berkolaborasi dengan layanannya sendiri seperti Gmail dan Picasa. Tapi seberapa jauh pengaruhnya, itu belum signifikan mengatrol jumlah penggunanya.
Sumber:http://tekno.kompas.com/read/2011/12/30/09322836/5.prediksi.quotsocial.mediaquot.di.2012

E. Sejarah Singkat Internet

Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969, melalui proyek lembaga ARPA yang mengembangkan jaringan yang dinamakan ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX.
Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.
Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu pada tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.
Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.

F. Manfaat dan Penerapan Internet di Muka Umum

  • Internet sebagai sumber informasi tentang hal apapun tentu akan sangat membantu kehidupan masyarakat. Bagi mereka yang bekerja di bidang pendidikan, bidang literasi, atau bidang kesenian, bisa mencari berbagai informasi dari internet.Misalnya, bila ada seorang guru atau dosen yang akan memberi materi pelajaran dan ingin mencari informasi yang lebih banyak, mereka bisa menggunakan internet. Tak hanya dalam hal pekerjaan, siapapun bisa mencari informasi tentang apa saja, misal mencari artikel tentang informasi penyakit, informasi tempat hiburan, dll.
  • Keberadaan internet bisa mempermudah atau mempercepat suatu pekerjaan. Misalnya, ada suatu data dari satu kantor yang harus diserahkan pada kantor lain, penyerahan ini bisa memanfaatkan media surat elektronik (email) yang tentunya menggunakan internet.
  • Dalam hal pergaulan, internet juga punya peranan yang sangat besar. Banyaknya forum dan jejaring sosial saat ini yang bisa membantu siapa saja untuk menambah pergaulan. Ini juga merupakan salah satu manfaat internet bagi masyarakat. Manfaat jejaring sosial juga tak hanya menambah pergaulan, tapi juga mempererat pertemanan dan membuat kita berlatih untuk bersosialisasi lebih baik.
  • Akhir-akhir ini marak sekali tentang bisnis online. Anda pun bisa menjalankan sebuah bisnis di internet.
  • Kelebihan dari bisnis jenis ini adalah Anda tidak perlu repot-repot menyewa lahan/toko untuk berjualan. Anda hanya harus menyiapkan barang yang akan dijual, mempromosikannya, lalu tinggal menunggu pembeli menghubungi Anda.Anda bisa menjual apa saja melalui internet, mulai dari fashion, makanan, jasa, atau bahkan menjual rumah.
  • Media internet adalah salah satu media yang sangat bagus untuk promosi. Manfaat internet yang satu ini tak hanya berlaku bagi pebisnis online, tapi juga bagi Anda yang punya toko atau perusahaan tertentu.
  • Di sinilah letak manfaat jejaring sosial yang ada di internet. Anda bisa menggunakan jejaring sosial apapun untuk berpromosi, atau bahkan membuat situs pribadi yang memuat usaha Anda.
  • Manfaat internet bagi masyarakat tak hanya terbatas pada para pebisnis, tapi juga untuk para konsumen. Bila Anda malas keluar rumah untuk belanja barang-barang tertentu, Anda bisa mencari barang yang Anda inginkan lewat internet. Tinggal pesan, bayar dengan cara yang disepakati, lalu tunggu di rumah.

G. Penerapan Internet dengan New Media

Dalam penerapannya, New Media sangat berhubungan dengan internet yang juga merupakan komponen utama New Media. Contoh penerapan New Media ke dalam internet yaitu, sebagai berikut:
1. Jejaring Sosial Jejaring sosial merupakan penerapan New Media ke dalam internet yang banyak digunakan saat ini. Dengan menggunakan jejaring sosial, kita dapat melakukan berbagai hal. Seperti berkomunikasi, berbisnis, dan sebagainya. Contoh jejaring sosial New Media, yaitu: Facebook, Twitter, Instagram, Path, dan lain sebagainya.
2. Aplikasi Chatting atau Messenger Selain jejaring sosial, kegiatan saling mengirim pesan singkat secara langsung juga sangat popular dalam perkembangan New Media. Banyak aplikasi chatting atau messenger berbasis internet yang digunakan masyarakat. Aplikasi tersebut memudahkan dalam berkomunikasi secara cepat dengan berbagai fitur menarik. Kita tidak hanya dapat mengirim pesan teks, tapi juga dapat mengirim gambar, file, video, bahkan saling bertatap muka dengan fitur video call. Contoh aplikasi chatting atau messenger, yaitu: BBM (blackberry messenger), WhatsApp, Line, KakaoTalk Messenger, WeChat, dan sebagainya.
3. Video Conference Dengan menggunakan video conference, kita dapat berkomunikasi secara real time dengan bertatap muka dengan dua orang atau lebih. Contoh aplikasi video conference, yaitu: Skype, ooVoo, dan lain-lain.
4. Hiburan Selain berkomunikasi, New Media juga sangat berpengaruh dalam perkembangan dunia hiburan. Seperti dalam dunia musik dan permainan. Contohnya yaitu: berbagai permainan online di internet, aplikasi games atau permainan untuk smartphone, Youtube, dan berbagai aplikasi pemutar musik atau music player.
5. Pendidikan dan Edukasi Penerapan New Media ke dalam internet juga mempengaruhi dunia pendidikan. Dengan adanya internet, proses pembelajaran menjadi lebih mudah. Contohnya, yaitu: E-Book atau buku digital, berbagai video pembelajaran, materi pembelajaran di internet, dan berbagai situs tanya jawab seputar pendidikan di internet.

H. Kelebihan dan Kekurangan Penerapan New Media
      Kelebihan dari new media adalah kita dapat berkomunikasi dengan siapapun yang kita
inginkan kita juga bisa mendapatkan informasi dengan cepat dan masih banyak hal positif
lainya, Namun ada juga hal negatif atau kekurangan yang disebabkan New Media seperti 
kejahatan cyber atau penculikan orang yang diawali dari media sosial, oleh karea iktu kita
harus selalu waspada dalam menerapkan Internet dan New Media

I. Cara Mengatasinya 
Untuk menghindari adanya dampak negatif dari penggunaan internet, maka perlu adanya usaha dari pengguna internet itu sendiri untuk memahamai apa itu internet, dan bagaimana penggunaan internet yang seharusnya. Selain itu juga perlu adanya peran serta dari orang terdekat dan orangtua untuk membantu sebagai pihak pengontrol para pengguna internet agar internet itu sendiri menjadi hal yang membawa pada suatu kebaikan.